Sabtu, 23 Januari 2016

,

Apakah Anak Anda Sudah Belajar dengan Benar ?

Saat ini para anak-anak kita, mungkin sebagian besar diantara mereka percaya bahwa mereka akan mendapatkan pekerjaan yang layak setelah selesai sekolah. Kenapa ? seiring dengan perkembangan dan reformasi ekonimi dunia yang mewajibkan bagi negara-negara didunia untuk bertanggung jawab untuk menyediakan lapangan kerja bagi warganya. Lihat saja sekarang, perkembangan sektor swasta yang terus meningkat dari tahun ke tahun yang menyebabkan peningkatan permintaan sumber daya manusia.

Kembali ke anak-anak kita, cobalah perhatikan mereka pada saat belajar dikelas...berapa banyak diatara mereka yang memperhatikan guru pada saat mengajar. Coba juga perhatikan pula mereka yang sudah lulus berapa banyak yang mengerti sebuah perintah dalam bahasa inggris. Hanya perintah...bukan bicara dalam bahasa inggris.

Anak-anak sekarang memang terlalu asyik menikmati kebebasan. Bebas dalam belajar, bebas bermain, bebas menggunakan perangkat teknologi, bebas menikmati hidup mereka. Kenapa begitu ? salah satu penyebabnya adalah akibat kesibukan kita para orang tua. Para orang tua lebih berkonsentrasi dalam hal ekonomi sehingga banyak diantara kita yang mengenyampingkan perhatian kepada anak-anak.

Bagaimana anak-anak kita belajar ? Banyak diantara mereka lebih tertarik belajar pada pusat-pusat tutorial yang ada di media cetak atau elektronik. Mereka tidak terlalu tertarik dan dan tidak berkonsentrasi di ruang kelas. Coba saja perhatikan masih ada beberapa peserta didik kita yang tidak hafal nama-nama guru mereka, nama orang tua mereka, pekerjaan orang tua mereka dan lebih parah lagi mereka tidak tahu arah masa depan mereka sendiri.

Banyak anak-anak kita yang lebih tertarik melihat tontonan telivisi yang semakin hari semakin banyak saluran yang menayangkan hal-hal yang kurang berguna bagi mereka. Para anak-anak didik kita tidak memanfaatkan banyaknya saluran informasi untuk perkembangan dan membangun pengetahuan diri.

Di lingkungan sekolah dan di dalam kelas mereka lebih banyak membicarakan tentang cara bermain game elektronik di HP, menonton olahraga, film dan chatting dengan teman-teman mereka.

Dalam mengikuti ujian atau ulangan akan terlihat anak-anak didik kita melakukan hal yang tidak patut, mencotek, menyalin dari pekerjaan teman, meminta jawaban, bertanya kepada pengawas ujian, dan lain-lain.

Harusnya para anak-anak didik kita harus memahami bahwa belajar semua mata pelajaran adalah hal sangat penting dan memiliki peran dominan dalam kehidupan masa depan mereka. Mereka membutuhkan bimbingan guru dan orang tua. Orang tua harus memberikan waktu untuk mengawasi dan menilai anak-anak mereka di rumah. Para guru tidak bisa merubah cara pikir dan tingkah laku anak didik sendirian.

Jika diabaikan dan tidak menerima bimbingan yang tepat, para anak-anak didik kita menjadi generasi yang gagal masa depannya.

0 komentar:

Posting Komentar