Minggu, 24 Januari 2016

,

OMITS : Olimpiade Matematika ITS

Pagi ini, minggu 24 Januari 2016, seharusnya bersantai bersama keluarga, tapi saya tetap harus menjalankan tugas yang diberikan kepala sekolah bersama dua rekan guru matematika lainnya untuk mendampingi anak-anak didik mengikuti sebuah olimpiade matemtika yang diselengggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. (ITS).

Olimpiade Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (OMITS) kali ini adalah yang kedua kali kami ikuti. Sebuah olimpiade matematika bagi seluruh tingkatan pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi seluruh Indonesia. Pelaksanaan olimpiade yang menggunakan dua cara, Online dan Offline memberika kesempatan kepada seluruh peserta didik di Indonesia untuk dapat mengikutinya.

Dengan fasilitas internet yang kami miliki di sekolah kali ini kami kembali ikut berpartispasi dengan menurunkan tiga tim untuk tingkatan SMP. Selanjutnya bila lolos dari babak penyisihan secara online maka akan dilanjutkan ke babak semi final yang harus diikuti langsung di kampus ITS Sukolilo Surabaya. 

Bagaimana dengan yang offline, babak penyisihan di lakukan di masing-masing regional atau daerah penyelenggara. 

Olimpiade yang menyediakan total hadiah puluhan juta rupiah ini memang menarik untuk diikuti. Paling tidak merasakan dan mendapatkan pengalaman. 

Bagi yang belum tahu simak informasinya di http://omits.mathematics.its.ac.id/, siapa tahu tahun depan berminat untuk mengikuti karena OMITS diselenggarakan setiap tahun. 

Continue reading OMITS : Olimpiade Matematika ITS

Sabtu, 23 Januari 2016

,

Apakah Anak Anda Sudah Belajar dengan Benar ?

Saat ini para anak-anak kita, mungkin sebagian besar diantara mereka percaya bahwa mereka akan mendapatkan pekerjaan yang layak setelah selesai sekolah. Kenapa ? seiring dengan perkembangan dan reformasi ekonimi dunia yang mewajibkan bagi negara-negara didunia untuk bertanggung jawab untuk menyediakan lapangan kerja bagi warganya. Lihat saja sekarang, perkembangan sektor swasta yang terus meningkat dari tahun ke tahun yang menyebabkan peningkatan permintaan sumber daya manusia.

Kembali ke anak-anak kita, cobalah perhatikan mereka pada saat belajar dikelas...berapa banyak diatara mereka yang memperhatikan guru pada saat mengajar. Coba juga perhatikan pula mereka yang sudah lulus berapa banyak yang mengerti sebuah perintah dalam bahasa inggris. Hanya perintah...bukan bicara dalam bahasa inggris.

Anak-anak sekarang memang terlalu asyik menikmati kebebasan. Bebas dalam belajar, bebas bermain, bebas menggunakan perangkat teknologi, bebas menikmati hidup mereka. Kenapa begitu ? salah satu penyebabnya adalah akibat kesibukan kita para orang tua. Para orang tua lebih berkonsentrasi dalam hal ekonomi sehingga banyak diantara kita yang mengenyampingkan perhatian kepada anak-anak.

Bagaimana anak-anak kita belajar ? Banyak diantara mereka lebih tertarik belajar pada pusat-pusat tutorial yang ada di media cetak atau elektronik. Mereka tidak terlalu tertarik dan dan tidak berkonsentrasi di ruang kelas. Coba saja perhatikan masih ada beberapa peserta didik kita yang tidak hafal nama-nama guru mereka, nama orang tua mereka, pekerjaan orang tua mereka dan lebih parah lagi mereka tidak tahu arah masa depan mereka sendiri.

Banyak anak-anak kita yang lebih tertarik melihat tontonan telivisi yang semakin hari semakin banyak saluran yang menayangkan hal-hal yang kurang berguna bagi mereka. Para anak-anak didik kita tidak memanfaatkan banyaknya saluran informasi untuk perkembangan dan membangun pengetahuan diri.

Di lingkungan sekolah dan di dalam kelas mereka lebih banyak membicarakan tentang cara bermain game elektronik di HP, menonton olahraga, film dan chatting dengan teman-teman mereka.

Dalam mengikuti ujian atau ulangan akan terlihat anak-anak didik kita melakukan hal yang tidak patut, mencotek, menyalin dari pekerjaan teman, meminta jawaban, bertanya kepada pengawas ujian, dan lain-lain.

Harusnya para anak-anak didik kita harus memahami bahwa belajar semua mata pelajaran adalah hal sangat penting dan memiliki peran dominan dalam kehidupan masa depan mereka. Mereka membutuhkan bimbingan guru dan orang tua. Orang tua harus memberikan waktu untuk mengawasi dan menilai anak-anak mereka di rumah. Para guru tidak bisa merubah cara pikir dan tingkah laku anak didik sendirian.

Jika diabaikan dan tidak menerima bimbingan yang tepat, para anak-anak didik kita menjadi generasi yang gagal masa depannya.
Continue reading Apakah Anak Anda Sudah Belajar dengan Benar ?

Jumat, 22 Januari 2016

,

Arti Pendidikan Sebenarnya.....

Sejak berganti tahun rasanya sudah dua minggu tidak berbagi tulisan melalui blog ini, biasalah karena kesibukan di tempat mengajar dan kegiatan perusahaan yang semuanya membutuhkan perhatian, pikiran dan tenaga. Trus yang biasa mengganggu adalah sedang tidak adanya ide untuk ditulis.....hee biasa penyakit seorang blogger...krisis ide...

Kembali ke pendidikan sebagai hal yang dianggap penting dalam kehidupan manusia..ada sebuah pertanyaan yang ada dibenak kita..Pendidikan itu apa sih...?

Mengutip tulisan dari seorang yang penulis artikel pendidikan Tirumala Prasad, Pendidikan adalah Hidup. Ada banyak perbedaan antara berpendidikan dan tidak berpendidikan. Ada banyak contoh dalam kehidupan ini antara berpendidikan dan tidak berpendidikan. Seorang petani yang gagal panen akibat tidak tahu cara bercocok tanam, pemilihan benih dan budidaya pertanian yang baik. Contoh lain adalah banyak diantara kita para orang tua tidak dapat membimbing anak-anak menjadi pribadi yang baik, sukses dalam menjalani kehidupan. Banyak diantara anak kita yang drop out, karir yang tidak tepat, perilaku yang salah adalah beberapa akibat dari ketidaktahuan dan kurangnya pendidikan.

Dalam beberapa peristiwa yang pernah kita dengar dan kita lihat, kurangnya pendidikan menyebabkan rendahnya tingkat kesadaran akan pentingnya kesehatan. Banyak yang tidak tahu cara mencuci tangan yang benar, pola makan yang sehat.

Saat ini kualitas sumber daya manusia yang tinggi adalah syarat utama untuk membangun ekonomi dunia. Orang yang berpendidikan menjadi panutan bagi banyak orang. Banyak negara maju dikarenakan dukungan hasil penelitian dan riset ilmiah dari para orang-orang yang berpendidikan. Tidak seperti zaman kuno yang mengabaikan beberapa aspek kehidupan seperti pangan, sandang dan tempat tinggal dan lain-lain dan selalu bergantung dan mengikuti takhayul atau hal-hal yang mistis.

Dalam proses pendidikan itu sendiri kualitas tertentu harus dicapai seperti sikap, kemampuan, kesadaran, keberanian, perilaku, kreativitas, karakter, disiplin, efektifitas, efisiensi, kesetian, pikiran dan perbuatan baik, niat baik, kerja keras, kejujuran, rendah hati, inovatif, menyenangkan, cinta, keterampilan kepemimpinan, kekuatan mental, optimisme, kesabaran, tepat waktu, ketulusan, toleransi, kesoponan dan lain-lain.

Lembaga-lembaga pendidikan, pelaku pendidikan, peneliti dan pembuat kebijakan pendidikan pemerintah dan para guru haruslah intropeksi dan memastikan apakah para peserta didik yang ada sekarang akan menjadi pemimpin yang baik pada masa yang akan datang.

Intinya adalah Pendidikan adalah Hidup. Hidup adalah Pendidikan,.
Continue reading Arti Pendidikan Sebenarnya.....

Sabtu, 09 Januari 2016

Pendampingan K-13

Hari ini, 8 Januari 2016, saya dan rekan-rekan berkesempatan mengikuti kegiatan pendampingan Kurikulum 2013 yang bertempat di SMPN 1 Rambang Dangku Kab. Muara Enim.

Sebagaimana diketahui sekolah kami SMP Lematang Lestari ditunjuk sebagai salah satu sekolah yang terkena imbas pelaksanaan K-13 mulai tahun pelajaran 2016/2017 yang akan datang.

Kegiatan pendampingan Kurikulum 2013 ini saya bertindak sebagai Laboran bersama dengan rekan guru bahasa inggris, bahasa indonesia, prakarya, matematika, PJOK dan seni budaya.

Kegiatan pendampingan ini dikenal dengan istilah In Service dan On Service yang berlangsung sebanyak 4 lalu pertemuan.

Kegiatan pendampingan Kurikulum 2013 ini dibuka oleh Bpk. Sugiono, S.Pd.Fis, M.Si dan pemateri adalah dari tim pengembang kurikulum Kabupaten Muara Enim.

Continue reading Pendampingan K-13

Senin, 04 Januari 2016

Lets Start 2016

Liburan telah usai, tahun barupun tiba. Hari ini 4 Januari 2016 kita semua kembali ke sekolah. Semua peserta didik dan para guru memulai kegiatan pembelajaran di semester genap untuk tahun pelajaran 2015/2016.

Ada semangat baru di hati masing-masing peserta didik dan para guru. Semoga semuanya begitu ya...semangat untuk berbuat lebih baik dari tahun yang lalu.

Semester Genap di sekolah kami dimulai dengan apel pagi seluruh peserta didik dan seluruh dewan guru dengan mendengarkan arahan dari kepala sekolah, yang inti arahannya adalah agar semua warga SMP Lematang Lestari bersiap dan bersemangat menjalani kegiatan belajar mengajar di semester genap ini, terutama kepada para peserta didik kelas IX yang akan segera menghadapi ujian nasional. Sedangkan untuk kelas VII dan VIII harus belajar lebih giat untuk menuju kenaikan kelas.

Tak lupa para guru mempersiapkan semua hal yang berkaitan dengan program kegiatan belajar mengajar. Semua harus tersusun rapi agar semuanya berjalan dengan lancar.

Selamat Belajar....semoga sukses untuk kita semua...




Continue reading Lets Start 2016