Hari ini Sabtu, 15 Oktober 2016, saya berkesempatan mengikuti workshop e-learning yang diselenggarakan oleh Komunitas guru Tik dan KKPI (KOGTIK) bertempat di SMK N 5 Palembang.
Workshop di kota Palembang ini adalah workshop yang pertama untuk daerah luar pulau Jawa di tahun 2016. Workshop yang diikuti oleh lebih dari seratus orang peserta yang terdiri dari para guru dan dosen dari seluruh sumatera selatan, jambi dan lampung, baik yang sehari-hari mengajar mata pelajaran TIK dan mata pelajaran lainnya. Workshop ini juga support oleh Epson Indonesia.
Sebuah kegembiraan bagi saya, karena di workshop kali ini saya berkesempatan untuk bertemu langsung dengan para pejuang TIK yaitu Bpk. Bambang S, Bpk.Wijaya Kusuma atau Om Jay, Bpk. Tatang, Bpk. Firman, dan yang termuda dan masih lajang Bung Prasojo. Mereka yang selama ini hanya bisa saya dengar dan lihat perjuangannya di media sosial, televisi dan koran. Mereka semua adalah orang-orang yang cerdas dan bersahaja. Mereka yang tanpa kenal lelah dan kenal waktu berjuang agar mata pelajaran TIK dan KKPI masuk kembali dalam kurikulum 2013.
Kembali lagi ke cerita workshop...tema yang diambil kali ini adalah e-learning berbasis ict dengan memanfaatkan aplikasi moodle. Ya..moodle sebuah aplikasi berbasis LMS yang sudah banyak digunakan sebagai alat untuk kegiatan belajar dan mengajar berbasis ICT atau online.
Tapi sebelum workshop e-learning dimulai kami semua para peserta mendengarkan dan melihat paparan dari Om Jay tentang bagaimana kiat beliau memanfaatkan internet sebagai media berkreasi dengan menjadi penulis di blog. Banyak tip dan trik bermanfaat yang disampaikan sehingga beliau menjadi seorang blogger sukses seperti sekarang ini. Intinya adalah fokus setiap hari untuk menulis. Tulis apa saja yang ada didalam benak dan pikiran kita.
Pada sesi selanjutnya disampaikan oleh Pak Bambang S, sekilas profil Komunitas Guru TIK dan KKPI yang terus berjuang untuk memasukkan kembali mapel TIK dan KKPI kedalam kurikulum 2013. Sudah banyak cara yang dilakukan namun hingga kini perjuangan itu masih berlansung. Semoga dengan kekompakan, perjuangan dan doa kita semua perjuangan ini akan membawa hasil demi generasi penerus, anak-anak indonesia semua.


Pada akhir sesi dilakukan tes bagi semua peserta yang dapat menggunakan moodle untuk membuat sebuah konten pelajaran dan membuat soal dengan cepat dan benar. Kali ini saya berhasil melakukannya dengan baik, cepat dan benar. Sehingga saya dinyatakan sebagai pemenang dan berhak mendapatkan sebuah printer Epson senilai Rp 2,5 juta. Sebuah kebanggaan dan kegembiraan bagi saya. Terima kasih Kogtik. Terima kasih Epson.
0 komentar:
Posting Komentar